HomeAnalisisPerkembangan Isu Dugaan Korupsi Gibran Kaesang dari Analisis Peak Time

Perkembangan Isu Dugaan Korupsi Gibran Kaesang dari Analisis Peak Time

Published on

Sepekan terakhir, nama kedua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ramai disoroti, baik oleh media massa maupun warganet. Hal ini lantaran isu dugaan korupsi Gibran dan Kaesang yang menarik perhatian publik hingga menimbulkan beragam sentimen dan opini.

Pemantauan Netray selama periode 1-18 Januari 2022 dengan kata kunci “gibran && kaesang” menemukan 830 artikel terkait di media pemberitaan daring dan 15,6 ribu tweet di media sosial Twitter. Isu korupsi kedua putra Jokowi pertama kali naik pada 10 Januari 2022, bermula dari laporan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bernama Ubedilah Badrun ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Gambar 1. Statistik pemberitaan topik Gibran dan Kaesang periode 1-18 Januari 2022

Mengutip artikel pertama yang ditulis RMOL, laporan tersebut berkaitan dengan dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) relasi bisnis anak presiden dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan pada 2015 silam. PT SM selaku perusahaan yang dimaksud ketika itu dituntut oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan senilai Rp 7,9 triliun. Namun, dalam prosesnya MA hanya mengabulkan tuntutan senilai Rp 7 miliar. 

Gambar 2. Pemberitaan media online

Hal itu disinyalir memiliki kaitan dengan Gibran dan Kaesang lantaran terjadi setelah keduanya membuat perusahaan gabungan dengan anak petinggi perusahaan PT SM pada 2019. Suntikan dana penyertaan modal dari perusahaan Ventura senilai Rp 99,3 miliar dan pembelian saham sebesar Rp 92 miliar dalam waktu dekat juga menjadi bahan yang ia ajukan sebagai dasar dugaan. 

Isu Korupsi Putra Jokowi di Media Massa

Sejak diberitakan pada 10 Januari 2021, topik terkait Gibran dan Kaesang di media massa mengalami intensitas yang cukup tinggi. Dari pemantauan Netray selama seminggu terakhir, media banyak mengulik perkembangan laporan dugaan korupsi Gibran dan Kaesang serta menampilkan opini dari berbagai pihak untuk mencoba menanggapi isu tersebut. Berikut gambaran peak time pemberitaan bertopik “gibran && kaesang” pada 1-19 Januari 2022.

Gambar 3. Peak time pemberitaan topik Gibran & Kaesang

Nama dua putra Jokowi mendapat sorotan media yang tinggi sejak 10 Januari 2022. Adapun muatan sentimen yang mendominasi artikel pemberitaan adalah sentimen negatif. Terkait isu apa saja yang naik berkaitan dengan kata kunci kedua anak presiden tersebut dapat dilihat dari hasil analisis hot issue berikut.

isu korupsi gibran kaesang
Gambar 4. Hot issue

Perkembangan isu korupsi yang menyeret nama dua nama anak presiden itu juga menyangkut sejumlah pihak seperti PDIP, hingga Jokowi Mania atau JoMan. Kabar terbaru berdasarkan pemberitaan media massa, pihak JokMan turut melaporkan balik Ubedillah ke Polda Metro Jaya.

Ketua Umum Relawan JoMan Immanuel Ebenezer melaporkan Ubedilah ke Polda Metro Jaya dengan Pasal 317 KUHP. Pengaduan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/239/I/2022/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 14 Januari 2022.

Gambar 5. Pemberitaan media online

Imanuel atau Noel mengaku membuat laporan tanpa berkoordinasi dengan kedua putra Presiden Jokowi terlebih dahulu. Noel berinisiatif mengambil tindakan tersebut karena sebagai dosen, Ubedilah dianggap membuat laporan tidak berbasis data sehingga dianggap hoaks atau kepalsuan.

Pelapor Dilaporkan Balik ke Polisi

Hal yang sama juga terjadi di media sosial Twitter. Selama seminggu terakhir perbincangan topik Gibran dan Kaesang menarik lebih banyak atensi ketimbang periode seminggu sebelumnya. Lonjakan perbincangan ini didominasi oleh muatan sentimen negatif sebesar 48% dari total perbincangan.

Gambar 6. Peak time perbicagan di Twitter

Perbincangan topik memuncak pada 18 Januari 2022 dengan total 7,1 ribu twit. Berdasarkan pemantauan Netray, ada dua pemantik yang menyebabkan perbincangan topik ini melonjak 2 kali lipat, yaitu soal kontroversi pelaporan balik dari JoMan dan naiknya tagar #UsutTuntasGibranKaesang.

Adanya serangan balik dari JoMan yang melaporkan Ubedilah menciptakan kegaduhan di Twitter. Jika mengamati peak time perbincangan topik pada Gambar 6 di atas terlihat bahwa isu korupsi anak presiden ini tidak begitu banyak menarik atensi pada periode 10-11 Januari. Perbincangan naik pada 12 Januari setelah akun @mazzini_gsp memantik isu ini.

Gambar 7. Twit bersentimen negatif

Gambar 8. Twitt bersentimen negatif

Warganet bergejolak setelah mengetahui informasi bahwa JoMan ganti melaporkan Ubedilah karena dianggap berlebihan sebab baru beberapa hari dilaporkan dan belum ada hasil pengecekan dar KPK. Isu inilah yang memantik muatan emosi negatif dari netizen. Tagar #UsutGibranKaesangHinggaTuntas pun naik untuk mengawal proses peradilan ini pada 18 Januari 2022 sebagai puncak perbincangan.

Simak ulasan selengkapnDemikian analisis Netray, simak ulasan topik terkini lainnya dalam laman analysis.netray.id

Editor: Irwan Syambudi

More like this

Insight Analisis Sentimen Debat 1-5: Siapa yang Paling Populer?

Netray mengumpulkan hasil analisis sentimen debat capres cawapres untuk melihat bagaimana respons warganet Twitter...

Analisis Sentimen Debat Capres Terakhir; Anies Kembali Unggul

Debat capres terakhir telah dilaksanakan pada Minggu 4 Februari 2024. Ketiga calon presiden memamerkan...

Ucapan “Presiden Boleh Kampanye” Jokowi Tuai Kecaman Publik

Pernyataan Presiden Joko Widodo baru-baru ini menuai kontroversi. Pasalnya Jokowi mengatakan bahwa presiden boleh...
%d bloggers like this: