HomeInfografikPemborosan Berkedok Self Reward

Pemborosan Berkedok Self Reward

Published on

Memberi penghargaan pada diri karena berhasil mencapai target tertentu atau menyelesaikan hal-hal yang sulit tentu merupakan hal yang baik. Penghargaan tersebut menjadi salah satu bentuk dari kita untuk menyayangi dan menghargai diri sendiri. Untuk mengacu hal tersebut generasi milenial mengenal istilah ‘self reward’. Istilah ini pun kerap berseliweran di lini media sosial dan cukup ramai menjadi perbincangan. Namun alih-alih menjadi bentuk penghargaan karena menyayangi diri sendiri, tak jarang self reward justru menjadi kedok untuk perilaku yang konsumtif dan berakhir pada pemborosan. Seperti apakah polemik warganet dalam perbincangannya seputar self reward issue?

Infografik Self Reward

  • Self Reward

Netray memantau perbincangan warganet terkait topik self reward dengan menggunakan beberapa kata kunci, keuangan && self reward, self reward, boros && self reward. Dengan menggunakan tiga kata kunci tersebut Netray menemukan beberapa kata yang mendominasi perbincangan netizen terkait self reward, seperti healing, boros, berkedok, abis, duit, dan beberapa kosa kata populer lainnya.

Selama periode pantauan Netray total perbincangan terkait self reward mencapai 1,440 tweets dengan impresi mencapai 87ribu dan potensi jangkauan sebesar 5,6 juta. Sementara itu, pada topik ini jumlah tweets bersentimen positif dan negatif memiliki jumlah yang tidak terlalu berbanding jauh. Meski demikian angka negatif menunjukkan jumlah yang lebih besar. Lalu mengapa perbincangan ‘self reward’ justru didominasi oleh tweets negatif?

Bila diamati melalui grafik di atas, isu self reward mulai diperbincangkan pada awal bulan (sejak 02 Oktober) dan meningkat secara signifikan pada 10 Oktober. Tentu bukan merupakan hal yang aneh, sebab pada awal bulan para karyawan menerima gaji. Tidak sedikit dari mereka yang memilih menyisihkan penghasilan tersebut untuk membelanjakan diri sebagai bentuk self reward. Simak beberapa ungkapan netizen berikut.

Boros Berkedok Self Reward

Memberi penghargaan untuk diri memang sangat penting dilakukan. Namun bila tidak dilakukan dengan cara yang benar hal ini bisa saja merugikan. Alih-alih dapat menyayangi diri hal ini justru membahayakan keuangan. Akibatnya, tentu saja terjadi pemborosan dan gaji yang bablas hilang di awal bulan. Berikut beberapa curhatan warganet.

10.10 Jadi Momen Self Reward Paling Ramai

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, jumlah perbincangan terkait isu self reward meningkat signifikan pada 10/10/2021. Melalui penelusuran Netray hal ini berkaitan dengan momen pesta belanja bulanan yang diadakan oleh e-commerce dengan menyediakan banyak promo di tanggal berangka ganda tersebut. Hal ini pun dimanfaatkan dengan baik oleh netizen yang ingin berbelanja untuk memanjakan diri sebagai bentuk self reward.

Penutup

Self reward merupakan kegiatan positif dan wujud perilaku menyayangi diri sendiri bila dilakukan dengan cara yang benar. Sayangnya, sebagian orang justru menggunakan istilah ini sebagai kedok untuk menutupi jiwa konsumtif yang tidak terkendali. Setelah bekerja keras kita memang perlu memberi penghargaan pada diri, namun hal ini harus dilakukan dengan cara yang benar agar tidak merugikan diri di masa mendatang. Seperti halnya perbincangan netizen terkait isu self reward yang justru didominasi oleh sentimen negatif karena istilah ‘boros’ yang kini melekat pada self reward.

Simak analisis dan infografik lainnya di analysis.netray.id.

More like this

5 Kedai Kopi Favorit Rekomendasi Warga Twitter

Jumlah kedai kopi di Indonesia terus bertambah secara signifikan seiring tingginya minat minum kopi...

5 Rekomendasi Sepatu Lari Lokal ala Warganet Twitter dan TikTok

Lari bukan lagi sekedar olahraga, tetapi telah menjadi gaya hidup bagi banyak orang. Tren...

Popularitas Capres Cawapres di Media Sosial & Media Massa Online Periode 5-11 Februari 2024

Tiga pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) definitif secara resmi akan...
%d bloggers like this: