HomeBisnisModus Afiliator Trading Memicu Amarah Warganet

Modus Afiliator Trading Memicu Amarah Warganet

Published on

Modus afiliator trading memicu amarah warganet dengan 253 twit sentimen negatif. Binary Option menjadi entitias yang diungkap media daring dengan dugaan aplikasi yang menyalahgunakan kerugian trader melalui afiliator. Korban penipuan afiliator trading pun mengunggah pengalamannya lewat video YouTube untuk mengedukasi masyarakat agar tidak mudah tertipu.

Istilah trading dan afiliator tengah naik daun akhir-akhir ini. Trading merupakan kegiatan yang melibatkan pembelian dan penjualan barang dan jasa untuk mendapat keuntungan. Biasanya trading ini bagian dari sistem ekonomi berupa saham maupun crypto. Masyarakat yang terjun dalam dunia investasi tidak asing dengan penggunaan trading

Trading saham selalu menawarkan keuntungan dan aplikasi-aplikasi trading saham bermunculan mengklaim meminimalisir kerugian. Akan tetapi beberapa aplikasi ternyata tidak mengakomodasi hal itu. Sejumlah aplikasi justru sengaja membuat para trader mengalami kerugian melalui afiliator.

Sebenarnya apa itu afiliator? Mengapa aplikasi menggunakan jasa afiliator untuk mencari keuntungan?

Dalam dunia bisnis maupun investasi, selalu memerlukan afiliasi. Afiliasi ini adalah salah satu cara untuk mengembangkan usaha dengan memanfaatkan sosialisasi terarah yang dilakukan oleh individu, organisasi, atau kedua pihak yang akan mendapatkan keuntungan yang telah disepakati bersama. Individu yang mengembangkan usaha inilah yang disebut afiliator.

Afiliator adalah orang yang memasarkan produk dalam hal ini aplikasi dan akan mendapatkan komisi atas penjualannya. Afiliator juga dapat disebut sebagai publisher yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang-orang dalam membeli produk tertentu. Persentase pembagian keuntungan untuk kedua pihak baik pemilik bisnis maupun afiliator tergantung dari masing-masing kesepakatan. 

Yang tengah viral di media sosial Indonesia ialah, beberapa afiliator trading bekerja sama dengan pihak aplikasi trading untuk membuat para trader rugi. Sehingga modal para trader akan hilang dan masuk dalam sistem aplikasi juga afiliator. Dugaan kecurangan seperti inilah yang memicu kemarahan masyarakat sebagai trader

Netray mencoba memantau dengan memasukan keyword berupa ‘afiliator’. Dilihat dari gambaran isu di bawah ini, terdapat 4 poin dominan isu. 

Gambar 1. Issue topik afiliator trading

Binary Option menjadi isu yang sering muncul dari isu di atas, kemudian terseret juga nama Doni Salmanan dan Indra Kenz. Dilansir dari salah satu laman sahamok.net, Binary Option merupakan sebuah aplikasi yang mewadahi investasi para trader di Indonesia.

Mengingat terjadi peningkatan jumlah trader di Indonesia, Binary Option pun hadir untuk memfasilitasi tren tersebut. Aplikasi ini sudah cukup terkenal dan telah lama melalang buana dalam dunia trading. Dua nama yang dikenal sebagai crazy rich yakni Doni Salmanan dan Indra Kesuma dianggap sebagai salah beberapa afiliator dari aplikasi trading. Keduanya disinyalir meraup banyak keuntungan dari kerugian para trader yang mengalami kekalahan. 

Gambar 2. Total news, media, dan kategori

Statistik pemberitaan media daring selama sepekan dengan periode 21-27 Januari 2022 topik terkait afiliator trading hanya diangkat oleh beberapa media. Dari 15 total berita mayoritas pemberitaan terbagi atas kategori finance & insurance dan hiburan. 

Dari pemberitaan tersebut, banyak artikel yang mengangkat aplikasi Binomo dan Binary Option. Kedua aplikasi ini dinilai menggunakan afiliator untuk membuat para trader mengalami loss atau kerugian. 

Mengutip dari IDN Times, modus afiliator dalam trading Binary meraup untung disaat trader merugi. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan telah melarang kegiatan trading Binary Option di Indonesia.

Bappebti tidak menerbitkan izin untuk Binary Option karena dinilai tidak sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) Nomor 10 Tahun 2011. Sepanjang 2021, Bappebti telah memblokir 1.191 domain entitas investasi ilegal di bidang perdagangan berjangka komoditi. Dari keseluruhan total tersebut sekitar 7% merupakan entitas trading Binary Option. 

Modus Afiliator Trading dari Kacamata Warganet

Bagaimana reaksi masyarakat yang diwakili oleh warganet di Twitter menyikapi modus kecurangan afiliator tersebut? Selama sepekan memantau, perdebatan warganet didominasi opini bersentimen negatif. Tidak sedikit pula warganet merasa kaget dengan pemberitaan modus kecurangan afiliator ini. 

Gambar 4. Statistik Twitter

Dari 253 keseluruhan total twit, opini bernada negatif didominasi sebanyak 54%. Puncak perbincangan di Twitter terjadi pada tanggal 23 Januari 2022. Perbincangan di tanggal puncak dipenuhi argumen warganet atas ungkapan kekesalan terkait modus afiliator. 

Gambar 5. Sampel puncak perbincangan

Opini terkait kekesalan berujung mempertanyakan terkait hukum atas modus kecurangan afiliator. Bahkan fenomena afiliator nakal pun membuat para trader pemula menjadi ragu-ragu untuk memulai trading. Sampai saat ini pemerintah secara resmi belum menanggapi isu kecurangan afiliator ini. Apakah modus kecurangan antara afiliator dan pihak aplikasi termasuk kasus yang dapat dipidana atau tidak. 

Selain berkomentar dengan nada kekesalan, warganet juga mengungkapkan argumen kemarahan mereka atas perilaku afiliator. Sebab para afiliator ini dianggap memperoleh kekayaan atas penderitaan orang lain. Layaknya judi yang memang direncanakan secara sengaja untuk kalah sebelum berperang. 

Pihak aplikasi pun turut andil dalam memperlancar kecurangan tersebut. Mengutip dari twit yang dituliskan oleh akun @bangnapis bahwa aplikasi trading tersebut membantu memuluskan aksi para afiliator. Pihak aplikasi dapat mengatur nominal saldo afiliator dengan saldo palsu serta menghapus riwayat kekalahan (loss) ketika afiliator sedang trading. Hal itu memunculkan kepercayaan masyarakat terhadap afiliator sebagai trader yang sukses dengan maksimal keuntungan dan minim kekalahan. 

Akan tetapi warganet juga memaparkan argumen bersentimen positif. Bagi para trader pemula yang mempunyai keinginan untuk terjun dalam dunia saham, tidak semua aplikasi melakukan kecurangan dengan afiliator. 

Poin terpenting dalam berinvestasi saham tanpa afiliator yakni sudah memiliki pengetahuan seputar trading, melakukan manajemen risiko, dan merencanakan trading dengan tepat. Kemudian masih banyak pula opsi aplikasi yang tidak melakukan kecurangan, sehingga tidak perlu ragu untuk memulai trading

Melihat Seluk Beluk Kekurangan dan Kelebihan Afiliator dari YouTube 

Mengutip salah satu konten podcast yang tayang dalam kanal YouTube Pantengin TV pada tanggal 22 Januari 2022. Sebagai afiliator memiliki kelebihan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Tidak membutuhkan modal sama sekali dan dapat kerja darimana saja. Sedangkan kelemahan menjadi afiliator adalah penghasilan berasal dari komisi sehingga pemasukan tidak tetap. Lalu harus bersaing dengan afiliator lain untuk menawarkan produk. 

Gambar 9. Statistik YouTube
Gambar 10. Sampel video

Dalam pantauan Netray melalui YouTube, sebanyak 55 video dengan kata kunci afiliator trading. Video tersebut mayoritas berisi tentang pengalaman beberapa individu yang mengalami kerugian besar karena afiliator trading. Selain itu konten YouTube juga mengungkap kelemahan afiliator agar dapat meminimalisir kemungkinan tertipu untuk para trader pemula. 

Demikian analisis Netray, simak ulasan isu terkini lainnya dalam analysis.netray.id.

Editor: Irwan Syambudi

More like this

Bimbel Online Zenius Berhenti Beroperasi, Banjir Apresiasi Warganet X

Dari pertengahan hingga menjelang akhir dekade lalu, aplikasi bimbel online sempat naik daun dalam...

Harga Beras Terus Naik, Bulog Sejumlah Daerah Luncurkan Program Operasi Pasar

Harga beras dan sejumlah harga komoditas pangan bagi masyarakat Indonesia mengalami lonjakan sejak bulan...

Warganet Ungkap BI Checking Kini Bikin Susah Cari Kerja dan Pasangan?

Layanan informasi BI Checking baru-baru ini menjadi bahan perbincangan oleh warganet. Kabarnya ada cerita...
%d bloggers like this: