HomeAnalisisLaporan Mingguan Capres - Cawapres Pilpres 2019: 8 - 14 Mei 2019

Laporan Mingguan Capres – Cawapres Pilpres 2019: 8 – 14 Mei 2019

Published on

Minggu ini media berita online yang memberitakan topik Jokowi-Ma’ruf Amin juga memberitakan topik Prabowo-Sandiaga. Kelima media yang kompak memberitakan kedua topik tersebut adalah tribunkaltim.com, detik.com, kompas.com, tempo.co, dan republika.co.id.

Seminggu setelah pilpres, berita seputar hasil real count dari KPU mendominasi pemberitaan secara general untuk kedua topik. Bagi topik Jokowi-Ma’ruf, hasil perolehan suara yang sejauh ini masih mengungungguli paslon oposisi mampu menyumbang sentimen positif terbanyak meskipun isu ancaman terhadap Jokowi yang tersebar melalui video memberikan sentimen negatif cukup banyak. Sementara bagi topik Prabowo-Sandiaga, kemenangan telak yang ia peroleh di provinsi Jawa Barat mampu menjadi angin segar meskipun di beberapa wilayah Prabowo-Sandiaga kalah telak dengan paslon oposisinya. Di sisi lain, berita penangkapan Egi Sudjana terkait kasus dugaan makar dan Bachtiar Nasir terkait kasus TPPU menyumbang sentimen negatif cukup banyak untuk topik ini.

Pantauan Netray di media sosial, #KitaMenang merupakan tagar yang marak digunakan oleh para pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin . Sementara #Pemilu2019 merupakan tagar bermuatan positif untuk Prabowo-Sandiaga. Sementara itu, akun yang paling banyak membicarakan Jokowi-Ma’ruf adalah @MuhammadAndre1_ , sedangkan akun yang paling banyak membicarakan Prabowo-Sandiaga adalah @MVVZ3. Kedua akun tersebut aktif di media sosial Twitter dengan cuitan positif.

More like this

Insight Analisis Sentimen Debat 1-5: Siapa yang Paling Populer?

Netray mengumpulkan hasil analisis sentimen debat capres cawapres untuk melihat bagaimana respons warganet Twitter...

Analisis Sentimen Debat Capres Terakhir; Anies Kembali Unggul

Debat capres terakhir telah dilaksanakan pada Minggu 4 Februari 2024. Ketiga calon presiden memamerkan...

Larangan Impor Pakaian Bekas Lindungi UMKM, Warganet Pertanyakan Maraknya Produk Cina

Pemenerintah mempertegas larangan impor pakaian bekas karena dianggap dapat menggagu industri tekstil dalam negeri...
%d bloggers like this: