HomeAnalisisLaporan Mingguan Capres - Cawapres Pilpres 2019: 18 - 24 Februari 2019

Laporan Mingguan Capres – Cawapres Pilpres 2019: 18 – 24 Februari 2019

Published on

Berita seputar “Debat Capres Putaran Kedua”, sejak persiapan, pelaksanaan, hingga penampilan kedua paslon menjadi isu yang paling banyak dibicarakan bagi kedua topik. Isu ini mendominasi pemberitaan media online baik secara umum maupun yang paling banyak menyumbang sentimen negatif dan positif untuk kedua topik

Momen “Debat Capres Putaran Kedua” juga terlihat di media sosial Twitter, pendukung Jokowi menggunakan #DebatPintarJokowi untuk mengapresiasi penampilan Jokowi. Sementara itu, #JokowiBohongLagimenjadi hashtags yang digunakan oleh warganet yang kontra dengan Jokowi. Hashtags #PrabowoMenangDebat dan #02GagapUnicorn menjadi hashtags yang mendominasi mentions  untuk topik Prabowo-Sandiaga. Adapun hashtags yang mendominasi Facebook adalah hashtags #01 dan #02, sementara di Instagram #jokowi dan #prabowosandi masih mendominasi dengan sentimen yang saling berlawanan.

Di media sosial terdapat beberapa akun yang banyak memberikan sentimen positif untuk Jokowi-Ma’ruf yang justru memberikan sentimen negatif cukup banyak pula bagi Prabowo-Sandiaga.  Akun tersebut di antaranya adalah @andri000me_2 dan @sukasukaskip (Twitter) serta @umar.sandi3110 (Facebook). Sementara akun yang banyak memberi sentimen positif untuk Prabowo-Sandiaga dan memberi sentimen negatif untuk Jokowi-Ma’ruf adalah @menujucahaya99 dan @2019IndonesiaMenang (Instagram).

More like this

Insight Analisis Sentimen Debat 1-5: Siapa yang Paling Populer?

Netray mengumpulkan hasil analisis sentimen debat capres cawapres untuk melihat bagaimana respons warganet Twitter...

Analisis Sentimen Debat Capres Terakhir; Anies Kembali Unggul

Debat capres terakhir telah dilaksanakan pada Minggu 4 Februari 2024. Ketiga calon presiden memamerkan...

Larangan Impor Pakaian Bekas Lindungi UMKM, Warganet Pertanyakan Maraknya Produk Cina

Pemenerintah mempertegas larangan impor pakaian bekas karena dianggap dapat menggagu industri tekstil dalam negeri...
%d bloggers like this: