HomeAnalisisLaporan Mingguan Capres - Cawapres Pilpres 2019: 18 - 24 Februari 2019

Laporan Mingguan Capres – Cawapres Pilpres 2019: 18 – 24 Februari 2019

Published on

Hasil pantauan Netray pada Board “Capres & Cawapres Pilpres 2019” untuk topik Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga pada minggu ketiga Februari 2019 (18 –24 Februari 2019). Topik Jokowi-Ma’ruf mendapatkan pemberitaan lebih banyak di media, baik dari media berita online, media sosial, maupun komentar berita dibandingkan topik Prabowo-Sandiaga. Dalam kontestasi Pilpres 2019, secara umum, Joko Widodo masih merupakan media darling dibandingkan pesaingnya Prabowo Subianto dan pasangan cawapresnya Sandiaga Uno. Hal itu dapat dilihat dari Top Person dan sisi lain seperti Top Media, jumlah porsi pemberitaan, dan lain-lain. Meskipun topik Jokowi-Ma’ruf paling banyak disorot media, Ma’ruf Amin yang merupakan cawapres Joko Widodo tidak masuk dalam daftar Top Person.

Dari keseluruhan berita yang diterbitkan oleh media berita online, porsi pemberitaan positif untuk topik Jokowi-Ma’ruf lebih besar dibandingkan untuk topik Prabowo-Sandiaga, masing-masing yaitu 52,7% dan 47,9%. Pada minggu ini, kedua topik pada media sosial didominasi oleh mentions bersentimen negatif, dengan jumlah topik Prabowo-Sandiaga lebih tinggi dibanding Jokowi-Ma’ruf, yakni 45,8% dan 45,5%.

Dilihat dari sisi Top Media, detik.com, merdeka.com, kompas.com, dan republika.co.id masuk ke dalam Top 5 media yang memberitakan topik Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga. Namun, republika.com hanya masuk dalam Top 5 media peliput topik Jokowi-Ma’ruf dan cnnindonesia.com hanya masuk dalam Top 5 media peliput topik Prabowo-Sandiaga.  

More like this

Insight Analisis Sentimen Debat 1-5: Siapa yang Paling Populer?

Netray mengumpulkan hasil analisis sentimen debat capres cawapres untuk melihat bagaimana respons warganet Twitter...

Analisis Sentimen Debat Capres Terakhir; Anies Kembali Unggul

Debat capres terakhir telah dilaksanakan pada Minggu 4 Februari 2024. Ketiga calon presiden memamerkan...

Larangan Impor Pakaian Bekas Lindungi UMKM, Warganet Pertanyakan Maraknya Produk Cina

Pemenerintah mempertegas larangan impor pakaian bekas karena dianggap dapat menggagu industri tekstil dalam negeri...
%d bloggers like this: