HomeAnalisisLAPORAN BULANAN Capres - Cawapres Pilpres 2019 Periode Maret 2019

LAPORAN BULANAN Capres – Cawapres Pilpres 2019 Periode Maret 2019

Published on

Hasil pantauan Netray pada Board “Capres & Cawapres Pilpres 2019” mengenai topik Jokowi – Ma’ruf Amin dan Prabowo – Sandiaga bulan Maret 2019. Topik Jokowi-Ma’ruf Amin mendapatkan pemberitaan terbanyak di media, baik dari media berita online, media sosial, maupun komentar berita dibandingkan topik Prabowo-Sandiaga. Publikasi untuk kedua topik tersebut terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari bulan Februari lalu, yaitu berkisar antara 10-30%.

Secara keseluruhan, baik dari media berita online, media sosial, maupun kolom komentar, topik Jokowi-Ma’ruf Amin didominasi oleh sentimen positif dan topik Prabowo-Sandiaga didominasi oleh sentimen negatif.

Meskipun sama-sama didominasi sentimen positif, porsi pemberitaan positif untuk Jokowi-Ma’ruf Amin di media berita online lebih besar daripada Prabowo-Sandiaga, masing-masing yaitu 56% dan 51% dari keseluruhan topik masing-masing. Sementara di media sosial, mentions terkait Jokowi-Ma’ruf Amin didominasi oleh sentimen positif sebesar 43,5%, dan mentions terkait Prabowo-Sandiaga justru didominasi sentimen negatif sebesar 37,5%.

Dilihat dari sisi Top Media, baik detik.com, kompas.com, merdeka.com, dan republika.co.id masuk ke dalam Top 5 media yang memberitakan topik Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga. Namun, antara.com hanya masuk ke dalam Top 5 media yang memberitakan Jokowi-Ma’ruf Amin, dan tempo.co hanya masuk ke dalam Top 5 media yang memberitakan Prabowo – Sandiaga.

More like this

Insight Analisis Sentimen Debat 1-5: Siapa yang Paling Populer?

Netray mengumpulkan hasil analisis sentimen debat capres cawapres untuk melihat bagaimana respons warganet Twitter...

Analisis Sentimen Debat Capres Terakhir; Anies Kembali Unggul

Debat capres terakhir telah dilaksanakan pada Minggu 4 Februari 2024. Ketiga calon presiden memamerkan...

Larangan Impor Pakaian Bekas Lindungi UMKM, Warganet Pertanyakan Maraknya Produk Cina

Pemenerintah mempertegas larangan impor pakaian bekas karena dianggap dapat menggagu industri tekstil dalam negeri...
%d bloggers like this: