HomeAnalisisLAPORAN BULANAN Capres - Cawapres Pilpres 2019 Periode Februari 2019

LAPORAN BULANAN Capres – Cawapres Pilpres 2019 Periode Februari 2019

Published on

Hasil pantauan Netray pada Board “Capres & Cawapres Pilpres 2019” mengenai topik Jokowi – Ma’ruf Amin dan Prabowo – Sandiaga, pada bulan Januari 2019. Topik Jokowi – Ma’ruf Amin mendapatkan pemberitaan terbanyak di media, baik dari media berita online, media sosial, maupun komentar berita dibandingkan topik Prabowo – Sandiaga. Dibandingkan dengan bulan Januari, publikasi kedua topik tersebut di media berita online mengalami penurunan jumlah berita. Namun, di media sosial mentions untuk kedua topik tersebut meningkat 5 kali lipat di bulan Februari.

Pemberitaan positif untuk Jokowi – Ma’ruf di media berita online lebih besar daripada Prabowo – Sandiaga, masing-masing yaitu 55.3% dan 49%. Sementara mentions di media sosial, keduanya sama-sama didominasi oleh sentimen negatif, total angka mentions negatif topik Jokowi – Ma’ruf Amin lebih tinggi daripada topik Prabowo – Sandiaga. Hal tersebut dipengaruhi oleh jumlah mentions topik Jokowi-Ma’ruf Amin yang mendapat porsi 57% dari keseluruhan total mentions. Total mentions bersentimen negatif Jokowi – Ma’ruf Amin lebih banyak secara kuantitas, tetapi perbandingan persentase sentimen negatif dengan positif untuk Prabowo – Sandiaga lebih tinggi dibandingkan topik Jokowi – Ma’ruf Amin. Presentase perbandingan Prabowo – Sandiaga sentimen positif 37.8% tetapi sentimen negatifnya 31.3% sedangkan presentase Jokowi – Ma’ruf Amin sentimen positif 40.7% dengan sentimen negatifnya 37.2%.

More like this

Insight Analisis Sentimen Debat 1-5: Siapa yang Paling Populer?

Netray mengumpulkan hasil analisis sentimen debat capres cawapres untuk melihat bagaimana respons warganet Twitter...

Analisis Sentimen Debat Capres Terakhir; Anies Kembali Unggul

Debat capres terakhir telah dilaksanakan pada Minggu 4 Februari 2024. Ketiga calon presiden memamerkan...

Larangan Impor Pakaian Bekas Lindungi UMKM, Warganet Pertanyakan Maraknya Produk Cina

Pemenerintah mempertegas larangan impor pakaian bekas karena dianggap dapat menggagu industri tekstil dalam negeri...
%d bloggers like this: