HomeMediaKPI Dibanjiri Sentimen Negatif, Dari Gagasan Kontroversial Hingga Siaran Langsung Pernikahan

KPI Dibanjiri Sentimen Negatif, Dari Gagasan Kontroversial Hingga Siaran Langsung Pernikahan

Published on

Belum lama ini Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kembali menuai ragam komentar dari warganet akibat gagasannya yang dinilai kontroversial. Seperti diketahui KPI merupakan lembaga independen yang setara dengan lembaga negara lainnya. Lembaga ini memiliki tugas sebagai regulator penyelenggaraan penyiaran di Indonesia. Namun sayangnya, KPI kerap menuai tanggapan negatif dari warganet, seperti halnya belakangan terjadi. Lalu ada apa sebenarnya? Mengapa KPI dibanjiri sentimen negatif dari warganet?

KPI

Netray memantau topik seputar KPI sejak 09 Maret 2021 sampai dengan 16 Maret 2021. Selama periode tersebut ditemukan 3.6K total cuitan dengan didominasi oleh cuitan bersentimen negatif. Terlihat dari grafik di bawah, jumlah cuitan negatif berbanding jauh dari jumlah cuitan positif yang hanya 153 cuitan.

Berdiri sejak 2002, lembaga independen ini pun tak luput dari sorotan publik terkait kinerja dan kebijakan yang ditetapkannya. Bila diamati, perbincangan terkait topik ini mulai mencuat sejak 13 Maret 2021 dan puncaknya terjadi pada 15 Maret 2021. Lalu apa yang menjadi perbincangan warganet pada periode tersebut?

Melalui fitur Top Words ditemukan beberapa kosakata populer yang kerap disebut oleh warganet selama periode pemantauan, seperti pengawasan, penyiaran, siaran, Aurel, Atta, pernikahan, dan lain sebagainya. Mengapa kosakata tersebut memiliki intensitas kemunculan yang dominan? Apa topik yang menjadi perbincangan warganet?

Gagasan KPI Terkait Adanya Pengawasan Terhadap Media Baru, Perlu Gak Sih?

Belum lama ini KPI menggagas sebuah regulasi untuk diadakannya pengawasan terhadap media baru yang populer di Indonesia, seperti halnya medsos dan podcast. Hal ini pun menjadi wacana yang menuai ragam komentar dari warganet.

Mencuatnya perbincangan terkait topik ini pada 12 Maret 2021 pun sontak menyebabkan KPI kembali menjadi sorotan. Tidak sedikit dari warganet yang berkomentar terkait wacana kebijakan ini. Berikut beberapa di antaranya.

Terlihat beberapa tanggapan terkait wacana yang mencuat ke publik ini, salah satunya oleh akun @ernestprakasa yang menilai KPI bahkan belum berhasil mengawasi media lama. Terlebih permintaan pengawasan ini ternyata telah diserukan sejak 2019, namun menurut Kominfo pada saat itu internet bukan merupakan wilayah kewenangan KPI.

Kontroversi terkait wacana pengawasan media baru ini pun menuai pro dan kontra dari warganet. Sebagian warganet menanyakan terkait keperluan dan urgensi dari wacana regulasi ini. Terlebih, menurut warganet KPI bahkan belum mampu mengawasi kualitas siaran di media lama seperti televisi. Meski demikian terdapat juga warganet yang menilai regulasi ini diperlukan akibat adanya konten di salah satu medsos yang dinilai berbahaya dan tidak pantas ditayangkan.

Adakan Siaran Langsung Pernikahan Atta dan Aurel, KPI Panggil RCTI

Selain gagasan terkait wacana pengawasan media sosial, pada periode pemantauan kali ini KPI juga ramai diperbincangkan karena larangan penayangan secara langsung pernikahan Atta dan Aurel. Seperti diketahui, Atta dan Aurel telah melangsungkan pertunangannya pada 13 Maret 2021 lalu. Hal ini pun sontak menjadi perbincangan publik, terlebih saat munculnya pemberitaan pemanggilan RCTI oleh KPI karena menayangkan secara langsung acara tersebut.

Adanya pro dan kontra terkait penyiaran acara tersebut membuat KPI ambil tindakan. KPI pun kemudian memanggil RCTI sebagai stasiun penyelenggara. Sebagian warganet menilai acara tersebut tidak penting hingga harus ditayangkan di stasiun televisi nasional dan seharusnya KPI mengawasi konten siaran seperti ini.

Tak hanya publik, KPI pun menanyakan manfaat dari penyiaran acara ini kepada RCTI. Namun, warganet pun bertanya dan membandingkan antara penyiaran acara Atta-Aurel dengan sinetron yang tayang di televisi yang kebanyakan dinilai kurang bermanfaat. Tidak hanya itu, penyiaran secara langsung pernikahan artis bukanlah pertama kalinya terjadi. Inilah yang kemudian membuat warganet juga tidak memihak pada KPI.

Berdasarkan kategori Top Accounts dan Top People terlihat akun @ernestprakasa dan @uusbiasaaja menempati posisi teratas dua kategori ini. Hal ini dikarenakan cuitan mereka terkait KPI yang banyak mendapat respon dari warganet. Tak hanya itu bahkan akun @ernestprakasa juga terlihat dalam jaringan percakapan bersama dengan akun lainnya yang terlibat dalam perbincangan terkait topik ini.

Seperti diketahui, ramainya perbincangan warganet pada periode pemantauan kali ini disebabkan oleh dua persoalan, yakni wacana KPI terkait pengawasan media baru dan polemik siaran pernikahan secara langsung di stasiun televisi. Tak heran KPI kembali menjadi sorotan karena dua hal tersebut hingga menuai berbagai tanggapan warganet yang didominasi bersentimen negatif.

Demikian hasil pantauan Netray simak analisis terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/

More like this

Insight Analisis Sentimen Debat 1-5: Siapa yang Paling Populer?

Netray mengumpulkan hasil analisis sentimen debat capres cawapres untuk melihat bagaimana respons warganet Twitter...

Analisis Sentimen Debat Capres Terakhir; Anies Kembali Unggul

Debat capres terakhir telah dilaksanakan pada Minggu 4 Februari 2024. Ketiga calon presiden memamerkan...

Nostalgia Bersama Film Petualangan Sherina 2

Generasi 90-an pasti tak asing dengan Petualangan Sherina. FIlm musikal yang laris pada tahun...
%d bloggers like this: