HomeAnalisisMenyimak Komentar Warganet Twitter atas Sistem Transportasi Kota Yogyakarta

Menyimak Komentar Warganet Twitter atas Sistem Transportasi Kota Yogyakarta

Published on

Masyarakat adalah pengguna utama sistem transportasi yang disediakan oleh otoritas setempat. Merekalah yang secara langsung merasakan bagaimana bekerjanya sistem transportasi baik dalam rupa infrastruktur atau moda layanan angkut massal. Mendengar pendapat masyarakat merupakan hal yang wajib jika ingin mengetahui kondisi sistem transportasi yang berjalan di sebuah wilayah.

Netray Media Monitoring telah melakukan pemantauan terhadap pemberitaan tentang sistem transportasi Kota Yogyakarta oleh media massa beberapa waktu lalu. Kali ini Netray akan memantau pendapat warganet dari platform Twitter. Dari beragam pendapat yang muncul dalam perbincangan warganet pada topik ini, kita dapat melihat gambaran kondisi terkini seputar sistem transportasi di Kota Yogyakarta.

Celoteh Warganet Yogyakarta Perihal Sistem Transportasi

Selama satu semester, yakni sejak tanggal 1 Agustus 2020 hingga 31 Januari 2021, Netray memonitor perbincangan warganet Twitter. Kata kunci seperti kondisi jalan, lalu lintas, dan macet menjadi subjek utama dari pemantauan perbincangan di lini masa. Hasilnya antara lain sebagai berikut.

Terdapat 264 cuitan warganet yang menghadirkan salah satu atau lebih kata kunci di dalam kalimat mereka. Meskipun sedikit, cuitan ini mendapat respon sebesar 1,157 kali dan secara potensial dapat menjangkau 18,9 juta pengguna Twitter. Terlihat dari grafik di atas, sejak pertengahan Desember hingga sepanjang Januari 2021 frekuensi kemunculan kata kunci mencapai puncaknya. Kemungkinan besar karena bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru.

Grafik Top Words yang menyajikan kata dengan frekuensi kemunculan tertinggi, sama sekali tidak menyebutkan istilah yang berkaitan dengan musim libur. Warganet sepertinya lebih banyak membicarakan rute Trans Jogja yang baru dengan kemunculan kata halte, rute, dan jalur. Kata macet juga merepresentasikan keresahan warga atas kondisi jalan raya Kota Yogyakarta dewasa ini.

Wacana jalur baru Trans Jogja dibicarakan banyak akun Twitter. Mulai dari akun milik pemerintah hingga masyarakat umum. Akun @humas_jogja memberikan informasi penambahan jalur/rute Trans Jogja yang baru, antara lain di Jalan Godean, Kecamatan/Kapenawon Ngaglik, dan Ngemplak. Informasi ini juga disebarluaskan oleh akun Backpacker Indonesia di @idbcpr, Radio Star FM @starjogja, dan akun pribadi @coach_dhimas.  

Isu yang tak kalah populer di kalangan warganet tentu saja adalah isu macet. Untuk kota dengan skala seperti Kota Yogyakarta, gangguan lalu lintas seperti kemacetan bisa sangat mempengaruhi sistem transportasi. Hal ini karena warga Yogyakarta tidak terbiasa dengan kemacetan. Tidak seperti warga kota besar lain yang sudah terbiasa dengan fenomena ini. Maka dari itu, tak sedikit ditemukan keluhan warganet terkait situasi sistem transportasi Kota Yogyakarta.

Seperti cuitan dari @nthsyk yang merasa geram terhadap pernyataan pendatang yang merasa bahwa Jogja sekarang ini sangat macet. Baginya, para pendatang tersebut juga turut andil dalam menciptakan situasi dan kondisi jalan yang tidak menyenangkan. Cuitan ini mendapat banyak respons dari warganet dan menempatkannya sebagai Top Accounts.

Komplain terhadap kondisi jalan raya di Yogyakarta yang kerap macet cukup masif selama pemantauan. Bahkan dari grafik Top Complaints, kata macet menjadi kata terbanyak yang muncul dari perbincangan warganet. Berikut ini adalah contoh cuitan yang menunjukkan rasa kecewa terhadap sistem transportasi Kota Yogyakarta. Akun @catperku membagikan analisis mengapa jalanan di kota ini bisa macet. Atau @_donatttt yang menceritakan pengalaman keberangkatan yang terlambat.

Harapan atas Sistem Transportasi Kota Yogyakarta

Pada paruh analisis sebelumnya, sudah dibahas pembicaraan warganet yang sebagian berisi komplain terhadap sistem transportasi Kota Yogyakarta. Namun tak sedikit yang masih optimis memandang kondisi tersebut. Mereka meletakkan harapan atas sistem tersebut bahkan merindukan keberadaanya.

Cuitan akun @penggilaeskrim pada tanggal 16 Januari 2021 menyebutkan keinginannya untuk berkeliling Kota Yogyakarta dengan mengendarai Trans Jogja. Cuitan ini mendapat respons yang cukup banyak dari warganet. Artinya warganet masih mengapresiasi layanan yang disuguhkan oleh moda transportasi massal tersebut.

Termasuk akun @pancaphp yang merasa masih nyaman menggunakan Trans Jogja untuk menuju lokasi wisata. Apalagi sekarang Trans Jogja sudah didukung dengan sistem pembayaran e-wallet sehingga memudahkan pembelian karcis bus. Terdapat pula aplikasi mobile seluler untuk mengetahui rute secara praktis.

Harapan juga masih diletakkan oleh warganet seperti cuitan dari akun @LukyAntoryo. Ia berharap agar pemerintah DIY terus memperbaiki sejumlah aspek transportasi umum seperti perbaikan rute Trans Jogja agar lebih terintegrasi dan memiliki fasilitas yang ramah untuk difabel, lansia, maupun wanita hamil. Cuitan tersebut ia tautkan kepada akun @humas_jogja dan @dishubdiy.

Mengapresiasi pendapat warganet terkait sistem transportasi Kota Yogyakarta bukanlah hal yang berlebihan. Melalui cuitan, mereka dapat mengekspresikan pendapat mulai dari informasi, komplain, kerinduan, hingga harapan. Dari pemantauan ini Netray menemukan dua subjek perbincangan utama yakni kondisi jalan raya yang kerap macet dan keberadaan Trans Jogja yang cukup diharapkan pengguna transportasi di Kota Yogyakarta. Demikian, semoga bermanfaat.

More like this

Insight Analisis Sentimen Debat 1-5: Siapa yang Paling Populer?

Netray mengumpulkan hasil analisis sentimen debat capres cawapres untuk melihat bagaimana respons warganet Twitter...

Analisis Sentimen Debat Capres Terakhir; Anies Kembali Unggul

Debat capres terakhir telah dilaksanakan pada Minggu 4 Februari 2024. Ketiga calon presiden memamerkan...

Larangan Impor Pakaian Bekas Lindungi UMKM, Warganet Pertanyakan Maraknya Produk Cina

Pemenerintah mempertegas larangan impor pakaian bekas karena dianggap dapat menggagu industri tekstil dalam negeri...
%d bloggers like this: