HomeWorldHarga Cryptocurrency Anjlok, Apa Penyebabnya?

Harga Cryptocurrency Anjlok, Apa Penyebabnya?

Published on

Belum lama ini harga cryptocurrency mengalami penurunan yang cukup signifikan. Naik turunnya cryptocurrency tersebut beberapa kali dipicu oleh cuitan Elon Musk, terutama mengenai harga Bitcoin dan Dogecoin. Hal ini pun memicu komentar berbagai kalangan hingga menjadi ramai di media pemberitaan daring. Tak hanya itu, penurunan harga mata uang kripto tersebut pun dipengaruhi oleh isu lingkungan dan China yang melarang dengan tegas penambangan serta transaksi dengan mata uang kripto di negaranya. Anjloknya harga cyrptocurrency secara signifikan membuat banyak orang panik. Bahkan banyak dari para investor memutuskan cutloss atau melakukan pejualan saham agar menghindari kerugian yang lebih besar. Namun, tidak sedikit yang masih bertahan bahkan menambah investasi. Seperti apakah pembahasan topik ini di media pemberitaan daring? Simak hasil pantauan Media Monitoring Netray berikut.

cryptocurrency

Netray memantau pembahasan media pemberitaan daring terkait topik ini sejak 16 Mei 2021 sampai dengan 25 Mei 2021. Berdasarkan pantauan tersebut terlihat 278 total pemberitaan yang berasal dari 56 media dan didominasi oleh topik seputar keuangan dan teknologi.

Bila diamati melalui Word Cloud dan Issue Report pembahasan topik ini didominasi dengan turunnya harga mata uang kripto dan kaitannya terhadap Elon Musk, serta larangan yang diberlakukan pemerintah China. Sebagaimana diketahuin, tumbangnya pasar kripto berawal dari cuitan CEO Tesla Inc, Elon Musk yang belum lama ini mengumumkan perusahaannya tidak lagi akan menerima bitcoin untuk pembelian mobil listrik. Hal tersebut diungkapkan Elon Musk pada Rabu, 12 Mei 2021. Adapun pertimbangan Tesla menolak Bitcoin sebagai alat beli mobil listrik adalah soal isu lingkungan. Hal inilah yang kemudian memicu anjloknya pasar kripto tersebut.

Sementara itu, pada detail topik terlihat sebanyak 1.620 topik mendominasi perbincangan terkait mata uang kripto. Pembahasan pada topik 1 tersebut berkaitan dengan anjloknya harga Bitcoin hingga kaitannya dengan Elon Musk dan China. Komite dewan negara China yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He pada Jumat, 21 Mei 2021 mengumumkan tindakan keras untuk pertama kalinya dan menargetkan penambangan mata uang virtual yang kini menjadi bisnis besar di China bahkan menyumbang sebanyak 70 persen dari pasokan kripto dunia. Larangan tersebut pun berimbas pada berhentinya operasi penambangan dan anjloknya harga Bitcoin.

Anjloknya mata uang kripto tersebut menjadi perbincangan hangat di berbagai media. Tak heran bila intensitas pembahasan topik ini di media pemberitaan daring meningkat secara signifikan dan muncul setiap harinya menjadi topik hangat yang didominasi oleh sentimen negatif. Hal ini dapat diamati melalui grafik di atas, Adapun pun puncak pemberitaan terjadi pada 21 Mei 2021 yang bertepatan dengan pengumuman pelarangan operasi Bitcoin di China.

China dan Elon Musk Jadi Penyebab Turunnya Harga Cryptocurrency

Cuitan Elon Musk yang menyatakan tidak lagi menerima pembelian Tesla dengan Bitcoin membuat harga Bitcoin terpukul. Tak hanya itu China juga kini telah menegaskan larangan penambangan dan transaksi dengan mata uang virtual tersebut. Kedua hal ini berimbas pada anjloknya harga mata uang yang sempat meroket pada Maret 2021 lalu.

Sebelumnya Musk dan Tesla dikenal sebagai promotor Bitcoin. Tesla pun pada Februari lalu memborong Bitcoin senilai 1,5 miliar dolar sehingga ikut berkontribusi tehadap naiknya harga uang kripto tersebut. Namun, kini ia memutuskan untuk berhenti menerima pembayaran dengan menggunakan Bitcoin karena isu lingkungan. Tak hanya Bitcoin beberapa mata uang kripto lain juga mengalami penurunan drastis, seperti Ethereum dan Dogecoin. Meski demikian Elon sendiri hingga saat ini belum melepaskan mata uang kripto miliknya.

Kini cuitan bos Tesla tersebut pun menuai protes dari berbagai kalangan hingga dirinya diduga sebagai dalang anjloknnya mata uang kripto. Meski demikian, dalam beberapa waktu terakhir Elon Musk memberikan dukungannya pada Dogecoin. Uang kripto berlogo anjing Shiba Inu itu merupakan uang kripto yang bermula dari meme namun memiliki komunitas yang sangat kuat. DogeArmy kerap melakukan kegiatan amal dan dukungan sosial.

Tesla menyetop pembelian mobil listriknya dengan Bitcoin disebabkan karena BTC menggunakan bahan bakar fosil untuk aktivitas penambangannya. Hal ini menimbulkan emisi karbon yang membahayakan lingkungan. Selain itu, Elon Musk juga mengabarkan bahwa SpaceX akan meluncurkan misi DOGE-1 ke Bulan. Ia juga pernah mengungkapkan bahwa Dogecoin merupakan “uang kripto rakyat”.

Top Entities

Pada kategori Top Portal, CNBC Indonesia menempati urutan teratas portal media pemberitaan daring yang paling banyak menerbitkan artikel terkait topik ini. Sementara itu, pada kategori Top People Elon Musk menjadi tokoh yang paling banyak dibahas dalam topik ini. Hal ini sesuai dengan dugaan dirinya sebagai biang keladi anjloknya mata uang kripto. Selain itu, pada kategori Top Organization terlihat Republik Rakyat Tiongkok menempati urutan teratas kategori ini. Elon Musk dan RRT menjadi dua entitas yang paling banyak dibahas dalam topik ini, keduanya diduga menjadi dalang anjloknya harga cryptocurrency.

Demikian hasil pantauan Netray, simak informasi lainnya melalui https://analysis.netray.id/

More like this

Insight Analisis Sentimen Debat 1-5: Siapa yang Paling Populer?

Netray mengumpulkan hasil analisis sentimen debat capres cawapres untuk melihat bagaimana respons warganet Twitter...

Analisis Sentimen Debat Capres Terakhir; Anies Kembali Unggul

Debat capres terakhir telah dilaksanakan pada Minggu 4 Februari 2024. Ketiga calon presiden memamerkan...

Bimbel Online Zenius Berhenti Beroperasi, Banjir Apresiasi Warganet X

Dari pertengahan hingga menjelang akhir dekade lalu, aplikasi bimbel online sempat naik daun dalam...
%d bloggers like this: